” Informasi uang beredat itu semua hoax. Pembangunan jalan isaha tani di desa kita intuk tujuan betmanfaat bagi masyarakat. Bukan untuk pribadi saya, ” ujar Latifah Hasugian.
Kemudian Latifah melanjutkan, panjang perkerasan jalan usaha tani tersebut adalah 291 m dengan lebar 3 m. Sumber dana dari Dana Desa tahun 2024.
” Sempat kami ingin melanjutkan pengerasan jalan menuju tembusan Aek Saganan. Akan tetapi salah satu warga desa tidak memberikan lahannya untuk diteruskan pengerasan jalan, ” papar Latifah.
Perihal pembangunan rumah uang di issukan menelan biaya miliaran adalah mengada-ada.
” Apakah seorang kepala desa tidak bisa bangun rumah ? Bangunan rumah saya biayanya berasal dari uang kami sendiri. Lagian biaya prmbangunan rumah itu tidak ada satu miliar, ” ujar Kades Tumba.
Baca juga : http://urainews.com
Selanjutnya, Senin (2/12) media ini turun ke lokasi pembangunan jalan usaha tani bersama Kaur Pembangunan Desa Tumbu, Maslan Manik. Selain itu, sambil menunjukkan bukti kegiatan Maslan menjeladlan bahwa semua berita yang beredar itu tidak benar.
Pemerintah Desa Tumba melaksanakan pembangunan jalan dari Dana Desa 2024. Hal itu menunjukkan bahwa kegiatan itu jelas dan bukan siluman.
” Awalnya kita sudah buat perencanaan perkerasan. Lahan sudah sudah di bebaskan sebelumnya. Hal itu di buktikan dengan adanya tanda tangan warga yang menyerahkan, ” ujar Maslan.
Namun lahan tersebut sebagian tidak jadi diserahkan. Sehingga dialihkan menjadi rabat beton sepanjang 180 m.
” Terkait papan proyek yang diisukan tidak ada, sangat tidak benar. Pada saat pelaksanaan perkerasan ada papan proyeknya, ” ujar maslan menutup penjelasannya.