Setelah berhasil membuka laci meja tersebut, AR kemudian menemukan yang sebesar Rp 50 ribu, dan langsung memberitahu kepada DL.
“Keduanya pun kemudian keluar dari kelas dan pergi ke warung depan sekolah untuk membeli rokok. Setelah itu, keduanya kembali lagi ke dalam kelas, ” terangnya.
Kemudian AR mengambil posisi rebahan di antara kursi kelas, sementara DL kembali membuka laci meja tersebut.
“DL kemudian mengambil dua laptop tersebut, dan menyimpannya di balik semak – semak. Setelah itu, AR yang saat itu sedang tertidur di bangunkan DL untuk pergi dari sana, ” ungkapnya.
Pulangkan Barang Curian Berujung di Kantor Polisi
Keesokan harinya, kedua pemuda itu kembali ke tempat semak – semak yang merupakan lokasi penyimpanan laptop. Saat DL membuka salah laptop, keduanya melihat terdapat uang sebesar Rp 1 juta 500 ribu.
“Mereka kemudian mengambil uang tersebut, dan kembali meletakkan laptop itu karena belum ada pembeli, ” jelasnya.
Di saat itu pula, kabar hilangnya laptop dan uang tersebut sudah beredar di kalangan sekolah. Uang tersebut awalnya di simpan oleh seorang guru, untuk di berikan kepada sekolah.