Tanggapan Pihak Yayasan Parulian
Media ini menghubungi guru waki kelas si anak berinisial Br Sihombing di nomor Hp 08xx54xx2xx0. Chat pada hari Sabtu (18/05/2024) Pukul 12.17 WIB dan respon sekitar pukul 21.40 WIB.
Awalnya Br Sihombing mempertanyakan dari mana Media ini mendapatkan nomornya. Ketika media ini menjawab dari pihak keluarga siswa tersebut, dia menyatakan No saya pun tidak ada sama mereka pak/bu karena hp mereka tidak ada.
Kemudian Br Sihombing melanjutkan chatnya :
Dan mohon maaf sebelumnya ya pak/bu. Saya selaku wali kelasnya sudah sangat terlalu kecewa dengan masalah ini. Karena dari awal saya udah mengusahakan yg terbaik untuk anak ini.
Baca juga http://urainews.com
Absensi yang hampir 70% saya usahakan untuk menjemputnya kerumahnya untuk bisa hadir kesekolah, ijazahnya yg belum di ambil dari SD saya yg mengurusnya, dan yg lain . Jadi sangat lucu saya rasa jika ada pertanyaan tersebut di atas.
Jawaban Kepala Sekolah
Kemudian sekitar pukul 22.00 WIB, Wali kelas itu mengirimkan chat yang katanya berasal dari chat kepala sekolah. Berikut kutipan chat tersebut.
poin :
– Sekolah Tidak melarang siswa untuk ujian karena SPP
– Absensi si anak di bawah 70%
– Dana PIP yang di ajukan di pergunakan untuk kebutuhan Pribadi
– Tidak ada motivasi atau support system dari keluarga si anak untuk si anak bersekolah
– Si anak di jemput selalu oleh wali kelas baru mau sekolah