Ironisnya berselang beberapa waktu saat awak media mengisi daftar tamu dan berbincang dengan guru Piket terkait keberadaan kepala sekolah yang tidak berada di tempat, dan meminta ijin agar dipertemukan kepada wakil kepala sekolah baik humas tiba-tiba R. Tampubolon keluar dari kantor dan menghapiri awak media dengan sikap arogan dan kasar.
R. Tampubolon berkata, “Saya Wakepsek di sekolah ini dan saya juga menjabat sebagai Humas !! Saya sedang sibuk silahkan pergi dari sekolah ini, saya tidak bersedia ditemui. Kalo ada yang mau ditanya langsung aja kepada kepala sekolah dan kalo merasa tidak terima silahkan naikkan ke Media,” Ucapnya dengan intonasi suara keras dengan sikap arogansi mengangkat kedua tangannya seperti gaya “preman” seakan memaksa mengusir wartawan Media ini agar keluar.
Sangat disayangkan sikap Arogansi R.Tampubolon, wakil kepala sekolah (Wakepsek), yang tidak menggambarkan seorang pendidik di tengah-tengah masyarakat. Seyogyanya menunjukan sikap ramah, sopan santun dan menghargai profesi sabagai seorang guru tenaga pendidik.
Sikap yang dilakukan oleh oknum Wakepsek tersebut itu sudah nyata menandakan sikap Alergi dan tidak menghargai Profesi Wartawan.
Terkait insiden sikap dari wakepsek tersebut, Awak media ini berharap agar kepada Kepala Dinas Pendidikan Sumatera Utara (Sumut) bisa menindak lanjuti persoalan itu dan mengevaluasi kinerja Parlen sihaloho Kepala Sekolah SMAN 1 Silahisabungan sebagai pimpinan satuan disekolah tersebut.”
