Pertemuan kedua belah pihak adalah untuk pertama kali. Sehingga ada suasana hangat kedua pihak tambah hadirnya salah seorang anggota pewarta Polres Binjai yang ikut dalam ruangan.
Kapolres menyatakan bahwa dia tidak ada menerima dana apapun dari oknum ASN PUPR Langkat. Polres Binjai hanya menerima dana untuk Pilkada sekitar Rp 1.1 miliar.

” Saya tidak tahu menahu tentang status wa dan pembagian dana itu. Coba tanyakan dan tunjukkan foto saya ke ASN itu, apa dia pernah bertemu saya, ” ujar AKBP Rio.
Kapolres Binjai juga meminta agar berita ini di boomingkan, supaya Kapolda tahu dan diteliti fakta kebenarannya.
” Coba kirimkan wa nya ke saya atau ke Pewarta supata diteliti fakta-faktanya. Sekalian berita di ekspos besar-besar supaya Kapolda tahu dan kabar tersebut diteliti oleh beliau, ” ujar Rio.
Namun permintaan itu belum bisa diberikan tim karena harus menyesuaikan dengan kode etik pers. Namun pada intinya tim datang untuk mengkonfirmasi demi menjaga nama baik institusi Polri dan Kejaksaan.
” Kalau begitu Bapak-bapak temui ASN nya dan setelah beritahu saya supaya kami bisa melakukan upaya-upaya terkait hal itu,” ujar Kapolres.
Setelah berbincang-bincang, akhirnya Tim pamit. Awalnya di mulai dengan salaman hangat namun setelah pamitan Kapolres Binjai tidak bersedia salaman dengan awak media. Mungkin ada yang tersinggung dengan status wa tersebut.